Mesin tipe LS merupakan mesin yang cukup melegenda, terutama dikalangan penghobi mobil muscle america dan hot rod. Banyak modifikator dan car builder kerap menggunakan mesin LS pada dapur pacu mobil mereka.
Diperkenalkan oleh General Motors sebagai jantung dari mobil Chevrolet Corvette pada tahun 1997, hingga pada akhirnya dipakai pada beberapa produksi mobil Cadillac dan juga Pontiac. Apa yang membuat mesin LS begitu di minati ?
LS1
Diproduksi antara tahun 1997 hingga tahun 2004 di Amerika Serikat dalam beberapa tipe yaitu, Corvette, Camaro, Firebird dan GTO dan berlanjut hingga tahun 2005 untuk pasar Australia. Kemudian, dari tahun 2001 hingga tahun 2005 versi LS6 ini hadir di tipe Corvette Z06 dan juga hadir pada generasi pertama Cadillac CTS-V.
Suku cadang dari versi LS1 dan LS6 ini dapat saling berbagi dalam mesin berkapasitas 5.7L. Selain itu, untuk mesin yang di produksi versi LS6 ini menggunakan teknik casting block yang unik dan lebih kuat. Intake Manifold dan camshaft merupakan bagian dari perbedaan kecil lainnya yang terlihat jelas pada area mesin yang luas.
Versi LS1 untuk pertama kali hadir di tipe C5 Corvette pada tahun 1997 dengan tenaga 345 hp pada 5.600 rpm dan torsi 475 Nm pada 4.400 rpm. Kemudian, di tahun 1998 hadir juga di tipe Chevrolet Camaro, Pontiac Trans Am dan Firebird.
Berlanjut ke tahun 2001 tenaga sedikit meningkat menjadi 350 hp pada 6.000 rpm dan torsi 489 Nm pada 4.000 rpm. Setelah itu kepala silinder yang disebut "Cathedral Port" inilah dibuat untuk menggantikan pendahulunya yaitu, ignition system distributor yang dekat dengan coil ignition system.
Konstruksi mesin yang dirancang dengan ukuran bore 3,900 inci dan stroke 3,62 inci mungkin terlihat lebih kecil jika dibandingkan versi sebelumnya. Mesin ini menggunakan konvensional pada pushrod Overhead Valve (OHV) atau 2 valve, 1 intake dan 1 exhaust per cylinder.
LS2
Pada versi LS2 yang berkapasitas 6.0 L untuk pertama kalinya mengalami perubahan desain dan peningkatan performa di tahun 2005. Kemudian General Motors mebuat mesin yang berforma tinggi ini hadir untuk tipe Corvette, GTO, Roadster SSR dan ini juga digunakan sebagai standar mesin untuk tipe Pontiac G8 GT.
Perubahan yang besar akan membawa performa yang lebih hebat karena sepala silinder buatan GM ini bekerja lebih baik daripada versi sebelumnya yaitu versi LS1, LS6, LS3 dan L92.
Mesin ini diberi peningkatan sebesar 400 hp pada 6.000 rpm, dan torsi terukurnya 543 Nm pada 4.400 rpm dengan lubang 4,00 inci dan stroke 3,62 inci. Kepala silinder ini juga lebih besar dari versi sebelumnya.
Dengan rasio kompresi sebesar 10.9:1 versi ini mengalami peningkatan signifikan, jika dibandingkan seri pendahulunya yaitu LS1 dengan rasio kompresi 10.5:1. Kabarnya mesin LS2 ini berhenti produksi setelah tahun 2005 dengan jumlah yang sedikit sehingga para pelaku modifikator kesulitan mendapatkannya.
LS3
Hadir dalam tipe Corvette di tahun 2008, versi LS3 yang membawa kinerja dasar LS ini mampu membuat performa yang jauh tak terduga. Dalam mesin yang berkapasitas 6.2L dan tenaga sampai 430 hp ini, menjadikan mesin Corvette yang berbasis LS ini paling bertenaga dalam sejarah.
Awalnya blok dari LS3 tidak hanya saja memiliki bore yang lebih besar tapi dalam proses casting blok berbahan hypereutectic alumunium alloy inilah diperkuat untuk mendukung mesin 6.2L yang begitu sangat bertenaga. Termasuk versi LS9 supercharged dari tipe Corvette ZR1.
Mesin LS3 ini juga hadir sebagai mesin pilihan untuk tipe Pontiac G8 GXP dan juga merupakan standar mesin baru dari jenis V8 pada tipe Camaro SS 2010 bertransmisi otomatis. Kemudian GM melengkapi versi L99 dengan sistem penonaktifan silinder Active Fuel Management yang hemat bahan bakar.
Kemudian, mesin ini hadir pada model Corvette dengan tenaga 430 hp pada 5.900 rpm dan torsi 543 Nm pada 4.600 rpm. Untuk versi LS3 ini memiliki kemampuan yang cukup besar jika dibankingkan versi 5.967 L milik LS2 dan versi ini tersedia juga di model Pontiac G8, Camaro SS, dan Chevrolet SS.
Mesin ini juga dapat dibeli dari General Motor seharga $ 7,760 atau jika dirupiahkan sekitar 110 jutaan. Besar ukuran lubang 4,06 inci meningkat agar sesuai dengan head dari head pada mesin seri LS lainnya.
Source: instagram/autoverso.media
Comments
Post a Comment