Formula 1 secara resmi dimulai saat regulasi (formula) untuk kejuaraan dunia distandarisasi pada 1950, dengan 7 balapan dan 81 pembalap, hingga pada musim 2017 menjadi 20 balapan dan 22 pembalap. Melalui banyak transformasi pada banyak sektor, inilah garis waktu yang menandai mobil-mobil F1 paling ikonik sepanjang sejarah berikut dengan perubahan fiturnya.
Fitur yang mendefinisikan mobil-mobil F1 yang muncul pada era 1950an adalah ban dengan tapak menyempit dan bermesin depan dengan kapasitas mesin 1500cc supercharger atau 4500cc N/A.
F1 mengimplementasikan peraturan baru yang membatasi kapasitas mesin menjadi 2500cc demi mengurangi beban dan menambah kecepatan mobil. Di tahun tersebut Mercedes-Benz W196 (Silver Arrow) untuk pertama kalinya meluncur di trek. Bodi yang lebih aerodinamis serta mesin yang mulai berpindah ke bagian belakang mobil agar pembagian beban menjadi lebih rata.
Di era 60an, mobil F1 mempunyai desain yang lebih klasik, mengadopsi bentuk yang memanjang dan terlihat seperti kapsul. Pada era tersebut, sasis tubular yang merupakan rangka dari mobil F1, mulai banyak digunakan hingga tahun 1962, dimana terlihat mobil Lotus 25 menggunakan sasis monocoque pertama pada mobil F1 (sasis dan bodi mobil menyatu) yang terbuat dari alumunium.
Di era ini, mobil F1 mulai mempunyai fitur seperti mobil-mobil F1 modern, dimana ban slick mulai digunakan, penambahan airbox dan engine cover, juga perbaikan pada sistem pendingin mesin di kedua sisi mobil.
Tyrell mengeluarkan mobil F1 dengan 6 jumlah roda yaitu, Tyrell P34. Dengan 2 ban belakang yang besar serta 4 ban kecil di bagian depan, menghasilkan aliran udara yang baik tanpa mengurangi kemampuan berbelok atau bermanuver pada mobil tersebut.
Dimulainya era 80an membawa hal baru ke dunia Formula 1, yaitu Electronic Driving Aids atau bantuan menyetir elektronik yang sangat membantu pembalap dalam mengontrol stabilitas mobil saat dipacu pada kecepatan tinggi.
Menjadi tahun dengan banyak terjadinya kebakaran yang menyangkut bahan bakar saat balap berlangsung, juga ditiadakannya turbocharger dan spek mesin pun diganti dengan mesin N/A dengan kapasitas maksimum mesin 3500cc.
McLaren sempat mendominasi podium di era 80an, diawali dengan mobil MP4/1 pada 1981, kemudian dengan mobil MP4/4 yang memiliki tenaga sebesar 680 horsepower. Mempunyai desain yang cenderung terlihat rata membuat titik gravitasi mobil menjadi lebih rendah. Pada 1988, McLaren memenangkan 15 dari total 16 balapan di musim tersebut.
Awal dari era 90an menjadi era dimulainya penggunaan traction control system (TCS), launch control dan semi-automatic gearbox. Kaca spion yang lebih besar dan stir yang bisa dilepas-pasang juga diaplikasikan pada mobil F1 era 90an. Pada 1994, larangan pengisian bahan bakar saat balapan berlangsung, ditiadakan. Bagaimanapun juga, di tahun yang sama, electronic driving aids ditiadakan atau dilarang penggunaannya, dan menjadi kali pertama setelah waktu yang lama seorang pembalap meninggal di trek F1. Berlanjut dari tragedi tersebut, syarat kemana pun ditingkatkan.
Pada 1995, FIA melakukan crash test, lalu memperknalkan perekam data kecelakaan pada 1997, kemudian memperbesar ruang kemudi dan memperpendek lebar mobil pada 1998, juga menyiapkan 4 mobil medis di tahun 1999.
Si iblis merah yang memiliki tenaga 780 horsepower. Hidung yang lebih tinggi, suspensi pushrod di bagian depan dan belakang, dan bermesin 3000cc V10 dengan kemiringan silinder 90° yang membuat mobil lebih stabil. Tahun 2006 menjadi transisi dari mesin V10 90° menjadi V8 90° dengan maksimum kapasitas 2400cc.
Pada tahun 2012 diperkenalkan hidung model "stepped nose", yang kurang populer dan dibenci secara estetik sampai tahun 2013, FIA menyetujui opsi untuk menutupnya dengan sebuah panel. 2014 turbocharger kembali dipakai, kapasitas mesin diturunkan menjadi 6 silinder 1600cc. Banyak perubahan aerodinamika yang diperkenalkan pada 2017, ban lebih lebar, sayap depan yang lebih lebar, dan hidung yang lebih panjang.
Source: instagram/autoverso.media
Comments
Post a Comment