LIMITED SLIP DIFFERENTIAL, Apakah itu ??

Sebuah mobil bisa bergerak bukan hanya karena ada mesin yang hidup di balik kap mesinnya. Tapi tenaga yang dikeluarkan oleh mesin tersebut harus disalurkan ke roda penggerak baik depan atau pun belakang.

Pada setiap kendaraan khususnya mobil, tenaga yang dikeluarkan oleh mesin disalurkan melalui gearbox kemudian dilanjutkan ke kopel dan akhirnya di distribusikan ke roda belakang melalui gardan. Gardan atau Differential itu sendiri merupakan nama populer dikalangan pecinta otomotif dan juga mekanik.

Nah jika di bahas lebih dalam lagi, gardan atau differential tersebut memiliki dua jenis yaitu gardan standar dan juga Limited Slip Differential atau lebih dikenal dengan nama LSD. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada sistem geraknya.

Untuk gardan standar cenderung memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam mengendarai karena kedua rodanya pun tidak selalu berputar satu arah. Pada kondisi-kondisi tertentu salah satu roda menjadi pivot point untuk melakukan tikungan dan gardan open lebih mentransfer tenaganya ke salah satu roda yang sedang tidak terkena beban.

Untuk peletakan atau aplikasinya, pada mobil-mobil berpenggerak roda depan, LSD ditempatkan di transmisi, sedangkan untuk penggerak belakang ditempatkan di gardan/differential. Dilihat dari fungsinya inilah makanya LSD sering juga disebut dengan sistem penambah traksi dan menjadi alat wajib bagi para pengguna mobil untuk tujuan Drift, Balap, dan Offroad.

Karakteristik dari LSD itu sendiri ada 2 macam, yaitu LSD yang sensitif dengan torsi dan ada juga LSD yang sensitif dengan kecepatan. Sedangkan berdasarkan mekanismenya, LSD terbagi lagi menjadi tiga macam, yaitu LSD dengan Visco, LSD dengan Clutch dan LSD dengan Gearing/full mechanical.

Viscous LSD

LSD jenis ini terbilang cukup nyaman apabila dipergunakan untuk harian, karena menggunakan sejenis fluida/oli, dimana pada saat salah satu roda berputar berlebihan, oli akan mengental lalu menimbulkan efek mengunci pada roda tersebut sehingga tenaga disalurkan ke roda lainnya. Kelemahannya terletak pada kemampuan untuk menahan slip yang tidak terlalu baik.

Clutched LSD

LSD tipe ini bereaksi terhadap torsi as kopel (penghubung mesin dengan gardan). Semakin cepat perputarannya, maka semakin keras penekanan kopling (clutch). Kemampuan untuk menahan slip terbilang cukup baik, karena ketika melakukan oversteer, sistem ini bekerja pada torsi dan kecepatan. Dan untuk drifting, LSD yang direkomendasikan adalah jenis ini karena kemampuannya untuk men-sense torsi dan kecepatan. Kelemahannya terletak pada maintenance-nya akibat kopling yang akan cepat aus.

Geared LSD

LSD tipe ini sangat kuat untuk menahan slip dan free maintenance. Walaupun kenyamanan berkurang cukup drastis, tetapi pengurangan/hambatan ketenaga lumayan bagus. LSD tipe ini sangat bergantung pada torsi, bukan kecepatan tiap as roda. Jadi dengan kata lain, LSD ini sangat mumpuni ketika dipakai dipermukaan licin. Keunggulan Geared LSD yang tidak dimiliki oleh Cluthed LSD adalah bisa di pakai untuk mengatur torsi antara as roda depan dan as roda belakang pada mobil-mobil 4WD.






Source: instagram/autoverso.media

Comments